
Prodi Ilmu Komunikasi Gelar Kuliah Umum dan Workshop Jurnalisme Lingkungan
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Padang (UNP) bersama Pulitzer Center menggelar kuliah umum dan pelatihan bertajuk Green Voice Matters: Public Lecture & Workshop on Investigative Journalism and Op-Ed Writing pada Senin, 14 April 2024. Bertempat di aula gedung laboratorium Fakultas Ilmu Sosial, iven ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Afriva Khaidir, S.H., M.Hum., MAPA., Ph.D. Tujuan diadakan acara ini sebagai respons atas minimnya kehadiran jurnalisme investigasi lingkungan di kurikulum akademik universitas, terutama di Pulau Sumatera yang memerlukan pelaporan berita lingkungan secara inklusif.
Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa di UNP, yaitu Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Sejarah, Prodi Ilmu Lingkungan, Unit Kegiatan Komunikasi dan Penyiaran Kampus (UKKPK), dan Surat Kabar Kampus (SKK) Ganto.
Acara ini diawali dengan penandatanganan kerjasama antara Prodi Ilmu Komunikasi UNP dan Pulitzer Center untuk mengimplementasikan spirit jurnalisme lingkungan ke dalam kurikulum perkuliahan.
Sementara kegiatan inti ajang ini dimulai dengan materi yang disampaikan oleh Febrianti, jurnalis senior dan kontributor Tempo wilayah Padang. Ia menceritakan pengalamannya saat meliput di wilayah hutan. "Pada saat melakukan penelitian di hutan, ada wartawan yang belum ditemukan dan hilang di hutan amazon. Situasi itu membuat kami takut akan adanya kekerasan. Kami bahkan sempat ditanya oleh aparat tentang apa yang sedang kami lakukan," ungkap Febrianti dalam membagikan pengalamannya kepada peserta.
Narasumber lainnya, Jaka HB, jurnalis Mongabay Indonesia turut berbagi pengalaman liputannya di beragam daerah Sumatera. Ia menceritakan pengalaman saat meliput berita penebangan pohon yang ada di wilayah Kabupaten Sijunjung.
Selanjutnya, narasumber berikutnya, Bagja Hidayat, Wakil pemimpin Redaksi Tempo menyampaikan pandangannya mengenai posisi media dalam demokrasi. “Media adalah pilar keempat yang mengawasi tiga pilar lainnya. Kami dari Tempo sering dianggap antek asing, tetapi kehadiran Pulitzer Center menunjukkan bagaimana media berperan menjaga kesehatan demokrasi,” ujar Bagja. Ia juga menegaskan pentingnya kemampuan menulis untuk mempengaruhi dan membentuk opini publik secara konstruktif dalam menangkap isu lingkungan saat ini.
Sementara itu, Evelynd S.I.Kom., M.Comn.&MediaS, dosen Ilmu Komunikasi UNP menekankan pentingnya integrasi antara studi jurnalistik dan praktik lapangan. “Studi jurnalistik dan praktik jurnalistik tidak boleh terpisah. Harus saling mengisi. Tantangannya adalah bagaimana akademisi dan jurnalis bisa berkolaborasi,” ujarnya.
Seusai kuliah umum, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan jurnalisme investigasi lingkungan oleh tim Pulitzer Center dengan para peserta mengenai penulisan opini dan fakta. Setiap peserta terlihat antusias dalam berdiskusi yang didampingi langsung oleh narasumber dan fasilitator. Peserta juga mempresentasikan hasil pelatihannya secara langsung mengenai rencana peliputan yang akan mereka lakukan selama dua minggu setelah pelatihan selesai.
Workshop berlangsung secara interaktif dan inspiratif. Peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan harapan dan pertanyaan yang ingin mereka gali dalam kegiatan ini. Para narasumber berbagi pengalaman mendalam mengenai praktik jurnalisme investigasi, khususnya terkait isu lingkungan. Kuliah umum dan pelatihan ini diharapkan menumbuhkan pemikiran kritis dan keterampilan investigasi di kalangan mahasiswa. * [Tika/MIG].